Berjanjilah wahai sahabatku
Bila kau tinggalkan aku
Tetaplah tersenyum
Meski hati sedih dan menangis
Ku ingin kau tetap tabah
Menghadapinya
Bila kau harus pergi
Meninggalkan diriku
Jangan lupakan aku
Semoga dirimu disana
Kan baik-baik saja
Untuk selamanya
Disini aku kan selalu
Rindukan dirimu
Wahai sahabatku
download MP3 DISINI
Sabtu, 17 April 2010 adalah penentuan sang juara Idola Cilik 3. Mario Stevano Aditya Haling (Rio) dan Halilintar Morgen (Lintar) bersaing sangat ketat untuk meraih gelar Juara tersebut. Lihat saja saat Grand Final. Lintar dan Rio mengeluarkan kemampuannya semaximal mungkin.
Liat aja tuh. Rio saat nyanyi lagunya J-Rocks - Meraih Mimpi. Keren sangat. dan puncak perjuangan mereka pun dimulai saat Rapor Grand Final idola Cilik 3. Polling SMS yang naik turun membuat penonton bahakan para juri pun semakin tegang dan saya sendiri juga gitu.
Sangat meriah sekali Rapot Grand Final IC 3. Menghadirkan sejumlah penyanyi dan band papan atas, termasuk para Alumni Idola Cilik 1 dan 2.
Saat waktu menunjukan pukul 19.00 , SMS pun ditutup. Busett.. saya tegang abis. Terus berdoa supaya RIO jadi yang juara. Ini dia moment paling menegangkan
Waduh tegang abis dah . Ka Oki pun ngomong "SELAMAT LINTAR KAMU JUARANYA!!" . Hasil SMS akhir yaitu Lintar : 53,51 % dan Rio : 46,49 % . Ya ampun beda dikit banget. Haduh aslinya ya, saya kaget plus bengong. Hah? Kenapa Rio ga jadi juaranya? Udah tau lah kualitas suaranya Rio, koreonya, bahkan FANS nya alias Rise yang banyak banget. Padahal saya juga udah SMS dukung Rio. Hm.. Biarin deh. Selamat aja ya buat Lintar yang udah jadi juara Idola Cilik 3 dan buat Rio, di mata anak-anak Rise RIO tetep jadi yang JUARA :)
Hadiahnya juga tidak sedikit. Rio sebagai runner-up dapat tabungan pendidikan sebesar Rp. 35.000.000 . Mantap . Sedangakan Lintar sebagai Juara 1 dapat tabungan pendidikan Rp. 50.000.000 . Buat Rio sekali lagi jangan sedih, tetep semangat ! Karena RISE pasti akan selalu ada di belakangmu !
DARE TO BE RISE
Mengapa saya mengambil tema ini? Jujur saja saya sangat prihatin melihat kondisi persepakbolaan di Indonesia ini. Seringkali saya melihat berita-berita di TV tentang kerusuhan yang terjadi. Kerusuhan yang sering terjadi umumnya dilakukan oleh sejumlah oknum suporter klub yang kecewa karena klub kesayangannya gagal meraih kemenangan. Kerusuhan itu pun bisa dilakukan dengan cara seperti melempar botol atau batu ke lapangan, membakar papan, menjebol pagar stadion, serta merusak prasarana stadion lainnya. Padahal tindakan suporter seperti itu malah merugikan tim kesayangannya sendiri. Timnya akan menerima sanksi dan tentunya denda berupa uang yang jumlahnya tidak sedikit. Bisa saja suporter itu sendiri yang diberikan sanksi seperti dilarang menonton laga tim kesayangannya untuk beberapa pertandingan.
Bukan kerusuhan suporter saja, kericuhan antar pemain di lapangan atau antar suporter pun seringkali terjadi di sepak bola Indonesia. Masih saja terdapat beberapa perkumpulan suporter yang bermusuhan dengan suporter klub lainnya. Mereka biasanya melampiaskan kebenciannya pada suporter yang lain dengan bernyanyi yang berbau rasis dan yang mereka lakukan itu pun juga akan merugikan tim kesayangannya sendiri yang pasti akan di denda oleh PSSI.
