Senin, 04 Januari 2016

Cerita Menjadi Mahasiswa

Tanpa terasa hampir 3 tahun saya menempuh perkuliahan bersama teman-teman lainnya di Agroteknologi Unpad. Rasanya baru kemarin lulus SMA, sekarang udah tingkat 3 :” Waktu SMA jujur saya selalu beranggapan bahwa “jadi mahasiswa itu asik ya.. pelajarannya lebih menjurus, ga kaya di SMA yang ada fisikia biologi kimia seni rupa dll dan pakai baju bebas” wkwk. Namun sejatinya setelah merasakan perkuliahan ini, anggapan saya tadi seketika berbalik hampir 90 derajat. Kehidupan seorang mahasiswa itu semacam transisi dari remaja menuju dewasa, dari kehidupan kekanak-kanakan menuju kehidupan yang sebenarnya karena mahasiswa itu dilatih cara dia memimpin, bekerja sama dengan orang banyak, bersosialisasi dengan teman-teman yang berbeda budaya, dilatih untuk berpikir secara kritis, belajar memanage waktu dan uang dengan baik dan masih banyak lagi. Berbeda dengan anak SMA yang secara umum saya dulu masih istilahnya mah main-main heuheu. Saat SMA asal tugas  beres ya udah beres, tapi menjadi mahasiswa itu terkadang tugas beres tapi kita dituntut paham dan mengerti dengan apa yang kita kerjakan. Untuk selanjutnya saya bakal sedikit berbagi cerita mengenai kehidupan menjadi seorang mahasiswa yang sesungguhnya masih belajar dalam proses menuju kedewasaan haha #naon

1. Kehidupan Agroteknologi
Kesan pertama ketika seseorang bertanya, “Nita sekarang kuliah dimana?” ; “Di Agroteknologi nih hehe”, pasti umumnya mereka akan seketika teringat beberapa poin. Pertama pertanian, kedua petani, ketiga sawah, keempat cangkul, kelima tanaman. Bahkan ada beberapa sanak keluarga saya saat tau saya di Agrotek mereka akan bertanya balik, “Agroteknologi itu apa?” wkwkwk. Mungkin sebenarnya bagi sebagian seseorang masih belum familiar jurusan ini. Program studi Agroteknologi ini masuk di dalam Fakultas Pertanian Unpad bersama prodi Agribisnis. Di Agroteknologi kita sebagai mahasiswa tentunya harus memiliki goal yang utama, yaitu dapat meningkatkan produksi tanaman di Indonesia (kata salah satu dosen di kelas). Agroteknologi merupakan program studi yang didalamnya mencakup beberapa ilmu seperti ilmu tanah, ilmu hama dan penyakit tanaman, pemuliaan tanaman dan agronomi.

Selama menempuh perkuliahan di agro ini saya mempelajari sesuatu yang sebelumnya sama sekali tidak tahu menahu. Di agro kita akan disuguhi beberapa mata kuliah yang jumlah SKS nya beragam. Saat semester pertama, jaman masih bau-bau rok pantalon, tali sepatu hijau dan kemeja kotak-kotak, saya dan teman-teman agro lainnya harus berhadapan dengan mata kuliah Dasar Ilmu Tanaman (DIT) yang memiliki bobot 6 SKS. Daebak.. kalau ngga salah hampir sama dengan bobot SKSnya skripsi. DIT ini istilahnya menjadi basic dari mata kuliah lainnya dan setiap pertemuan (2x dalam 1 minggu) setiap kelompok harus membuat makalah. Saya masih ingat salah satu soal kuis DIT ini yang unik dan very unpredictable, “sebutkan nama latin sayuran yang menjadi bahan baku sayur asem”, angkatan 2013 mana yang lupa soal ini wkwk. Kemudian disini juga kita akan bertemu dengan mata kuliah Teknologi Perbenihan (Tekben). Tekben merupakan salah satu mata kuliah yang frekuensi praktikumnya paling banyak dari semester 3 sampai  5 ini. Saat praktikum Tekben I dan Tekben III sesungguhnya sudak tak terhitung berapa kali saya dan teman-teman melakukan uji kertas digulung plastik (UKDP) dan yang namanya kertas merang dan menghitung kecambah normal dan abnormal sudah sangat familiar di telinga kami. Berbeda dengan Tekben II yang kami dituntut untuk terjun langsung ke lapangan. Ini sekitar semester 4, dimana satu kali dalam seminggu kami praktikum langsung di lahan Ciparanje untuk menanam, menyiram, menghitung tinggi dan jumlah daun dll. Selain itu ada juga mata kuliah Teknologi Produksi Tanaman yang sebagian besar dituntut untuk terjun ke lapangan juga, yaitu saat Teknologi Produksi Tanaman IV di semester 4 lalu. Setiap hari Selasa dalam satu semester saya dan teman-teman praktikum langsung di lapangan. Saat TPT III lah yang kerasa jiwa petani nya karena setiap kelompok diberikan suatu lahan dan lahan itu harus kita rawat hingga UAS. Saya masih ingat perjuangan saya dan kelompok saya saat itu. Setiap hari atau hampir setiap hari saat pulang kuliah harus menyiram lahan yang ditanami kangkung, jagung dan kacang tanah dimana lokasi dari sumber air ke lahan kelompok saya ini cukup jauh wkwk. Kemudian ada beberapa mata kuliah lainnya seperti Teknologi  Perlindungan Tanaman, Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman, Evaluasi Lahan, Biotekbologi Pertanian dll. Di Teknologi Perlindungan Tanaman, sebagai mahasiswa tentunya harus memiliki prinsip “jangan geleuhan” karena saat praktikum kita pasti akan mengidentifikasi beberapa hama dan patogen yang merusak tanaman. Contohnya saya dan teman-teman lainnya saat itu harus mengidentifikasi tikus. Walau sudah dipakai formalin sesungguhnya tikus yang diberikan kepada masing-masing kelompok itu masih terlihat nyata, bahkan saya sempat membuka tutup ekor tikus tadi dan mengelus bulunya itu semacam bulu ijuk karena udah diformalinin :–( wkwk. Bukan hanya tikus, salah satu hama yang paling harus sering kami identifikasi adalah larva dari berbagai spesies. Hama-hama familiar lainnya yaitu belalang, lalat, kumbang, ngengat dll. Selain itu ada juga mata kuliah dari ilmu tanah yang tentunya sangat identik dengan lahan sehingga mengharuskan mahasiswanya untuk terjun langsung ke lahan dan melakukan survai lahan di semester 5 lalu sehingga sangat banyak sangkut pautnya dengan ilmu fakultas tetangga, teknik geologi. Tak hanya itu, di Agroteknologi pun mahasiswa mempelajari berbagai macam mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan lalala, sehingga kembali lagi ada sangkut pautnya ke ilmu fakultas tetangga, prodi Biologi.

Selain itu prinsip “jangan geleuhan” ini sesungguhnya berlaku juga untuk di semua pelajaran Agroteknologi, karena sudah tidak asing bagi kami dengan tanah, pupuk kompos dan pupuk kandang, juga dengan identifikasi hama-hama yang udah disebutin sebelumnya. Prinsip lainnya yaitu “siap kotor” karena saat kita praktikum ke lahan maka jangan aneh bahwa sepatu kitalah yang akan menjadi korban. Prinsip ketiga “menjadi logbookers dan laprakers” karena setiap mata kuliah pasti selalu ada praktikum dan disini logbook dan laporanpun siap menanti. Menjadi mahasiswa di Agroteknologi juga bakal sering-sering presentasi dan membuat makalah. Mungkin ini sebagai latihan jika kita akan melakukan sidang penelitian nanti. Prinsip kelima  yaitu "hafalan dan pemahaman yang kuat" karena pastinya disini kita akan mendapatkan makanan sehari-hari berupa hafalan dan tak ada hitungan seperti matematika (sesungguhnya ada tapi amat minim). Maka jangan aneh ketika masuk Agroteknologi kita bukan menghafal yang namanya rumus, rumus the kingnya GO atau apa gitu wkwk, tapi menghafal dan memahami modul dan slide ppt yang diberikan dosen.

Tapi sejujurnya saya merasa senang kuliah di jurusan ini, terutama di bidang agronomi. Selain itu, terkadang abis beres praktikum, kita suka bawa hasil panen ke rumah. Misalnya lobak saya dan kelompok dapet 17 kg wkwk, lalu bawa selada, krisan, dan masih banyak lagi. Banyak ilmu-ilmu pertanian yang bisa kita terapin di kehidupan sehari-hari. Mulai dari budidaya tanaman, teknologi-teknologi yang menunjang produksi tanaman, fisiologi tanaman, cara basmi hama dan penyakit, ilmu ketanahan, dan mencari solusi atas permasalahan di bidang pertanian. Hal-hal yang sebelumnya kita ga tau tentang tanaman, jadi paham. Kuliah di pertanian menurut saya pribadi ga bosenin, karena kita ga bakal terus-terusan di kelas, tapi suka ke lahan, bahkan suka fieldtrip ke kebun-kebun, mulai dari yang jaraknya dekat sampai jauh, jadi bisa dibilang liburan tersendiri buat mahasiswa. Kebayang kan kalo kuliah terus-terusan di kelas atau lab :) Semua itu tercakup di Agroteknologi.

Intinya mata kuliah di universitas dengan pelajaran di SMA amat berbeda. Saat SMA kita masih disuguhi pelajaran-pelajaran secara umum, tapi saat menjadi mahasiswa memang pelajaran sudah mulai menjurus tapi disini selain menjurus juga akan semakin mendalam karena di perkuliahan ini kita bakal familiar dengan jurnal-jurnal penelitian luar negeri maupun dalam negeri sebagai literatur. Selain itu, di prodi Agroteknologi ini kita harus mulai membiasakan diri "ngebon" di lahan. Karena di universitas manapun pasti prodi ini akan sering "ngebon" di lahan :"


Stadia Larva


Hama


Kebun Jagung

Koloni Bakteri dan Jamur

Visualisasi DNA

Kacang Tanah

Pembuatan Peta Satuan Lahan


2. Pola Hidup Mahasiswa
Selama kuliah umumnya pasti seorang mahasiswa akan mengalami penurunan berat badan pada awal-awal namun seiring berjalannya waktu malah akan menambah lagi terutama saat liburan. Selama kuliah pun beberapa kali merasakan yang namanya “ngga tidur” semaleman karena beberapa hal. Pertama tugas dan kedua nonton drama (poin kedua abaikan). Terutama saat menjalani semester 4 frekuensi “ngga tidur” paling tinggi dibanding lainnya wkwk.  Selain itu pasti bakal merasakan bahwa rumah itu (bagi yang pulang-pergi) sebagai tempat transit mandi, makan, nugas dan tidur. Karena perjalanan ke rumah alias Jatinangor-Bandung itu butuh waktu minimal 45-60 menit. Jika musim hujan, perjalanan ke rumah bakal nambah 30-60 menit, bahkan rekor paling lama beberapa waktu yang lalu perjalanan saya dari Unpad sampai rumah yaitu 4 jam, dahsyat sekali pemirsa :”dan sebagai mahasiswa paling amat jarang merasakan pulang siang seperti saat SMA wkwkwk. Karena yang selama ini saya rasakan, paling cepat itu pulang dari kampus jam 15.30, itu teh paling cepet :” Amat sangat berbeda dengan masa-masa sekolah saya dari SD hingga SMA yang berlokasi di sekitaran Buah Batu yang jaraknya cukup dekat dari rumah saya. Kini saat menjadi mahasiswa, setiap hari saya harus lintas kota ke Kabupaten Sumedang ini melalui tol. Disamping itu walau kuliah sampai siang misalnya, pasti ada sesuatu yang harus diurus dulu atau ada kumpul, beda saat SMA yang saya dan teman-teman dekat saya dijuluki “geng rusuh pulang” duh ngakak kalau diingat-ingat

Selain itu perbedaan lain dari pola tidur saat SMA dan mahasiswa yaitu saat SMA saya masih sempat untuk tidur siang atau istilah lainnya yaitu boci alias bobo ciang di kasur rumah, tapi saat kuliah boci di musola mulmed wkwk. Kemudian menjadi seorang mahasiswa itu saat ini menjadi pemburu wifi dimana-mana, dimana wifi ini digunakan untuk nugas dan download.  Maka mahasiswa pasti tidak lupa untuk bawa laptop setiap hari ke kampusnya. 

3.  Agroteknologi-F
Berhubung saya registrasi Unpad mepet di akhir-akhir maka NPM sayapun di akhir-akhir sehingga masuk ke kelas Agro-F. Jumlah siswa di Agro-F ada 40an dan ternyata ke-bodoran dan kekonyolannya sudah mulai semakin tampak seiring dengan berjalannya semester wkwk. Menurut saya kelas ini kompak apalagi kompak soal komitmen ngerjain “tugas” wkwk. Sebelum ujian atau kuis biasanya kami di kelas belajar bareng-bareng, diskusi materi kuis dll. Saat masa perkuliahan, grup line Agro-F ini setiap harinya pasti berkicau soal apapun, mulai dari pengumuman, soal dosen, tugas, hereuy dan masih banyak lagi. Kemudian kelas saya ini paling daebak dalam ngeloby dosen wkwk.


Agroteknologi-F

4. Daily Diary
Sesungguhnya di masa menjadi mahasiswa ini hp saya mendadak selalu jadi rame, bukan rame dari SMS operator pastinya wkwk. Di Agro-F saya memiliki beberapa teman dekat yang lucu, bodor dan menyenangkan. Kemudian kami membuat grup dengan nama awal Oy Oy Oy di line dan terdiri dari 12 orang ciwi ciwi yang baperan abis kalau malam minggu datang wkwk. Orang-orang ini sesungguhnya sangat bodor karena setiap harinya pasti ada saja yang curhat, ngelawak, bertanya soal tugas di grup, tapi kebanyakan bodornya sebenarnya. Saya selalu ngakak-ngakak sendiri saat membaca chat grup ini. Tapi bila ada salah satu teman kita yang sedang sedih pastinya kitapun merasa sedih dan empati. Bukan hanya curhat saja, tapi disini terkadang kami berdiskusi soal tugas, kehidupan kami sehari-hari, panik bareng-bareng dan yang jelas sudah seperti keluarga bagi saya hehe ^^ Namun akhir-akhir ini kami di grup selalu berkicau soal masa depan mulai dari setelah lulus kuliah nanti bahkan soal jodoh dan pernikahan wkwkwk. Mungkin wajar karena usia kami sudah diatas 20 semua jadi pemikirannya sudah mulai visioner (cenah), tapi saya sendiri entah kenapa merasa pemikirannya belum sevisioner mereka. Ada beberapa momen yang paling saya ingat di grup yang sempat berganti nama dari Oy Oy Oy, Soleha dan masih banyak lagi ini yang sekarang telah diubah namanya menjadi Daily Diary ini. Saat saya seringkali dikatakan soal suatu hal yang sudah amat sering terdengar di telinga kami -_-, saat panik dan degdegan jam 12 malam soal pemilihan peminatan, soal main, soal rencana kuliner, soal KKN, soal edisi curahan hati dll. Adanya ini grup membuat hp selalu rame setiap harinya dan menjadi hiburan tersendiri, terimakasih gaiis^^


Praktikum Di Arjasari

Fieldtrip PTPN VIII, Subang

Edisi Nginep di Kampus

#explorejakarta

Dufan









5. Organisasi
Di Faperta Unpad ada 5 himpunan karena sebelum tahun 2008 prodi Agroteknologi sebenarnya belum ada. Jadi ada Himagro (Himpunan Mahasiswa Agronomi), Himatan (Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah), Klintan (Klinik Tanaman), Higrologi (Himpunan Mahasiswa Agronomi) dan Himproagri (Himpunan Keprofesian Mahasiswa Agribisnis). Kebetulan saat masih maba lalu saya dan beberapa teman memilih Himagro karena cukup tertarik dengan bidang agronomi ini. Akhirnya setelah melewati beberapa tahap saya lulus sebagai anggota aktif Himagro saat semester 2 lalu hingga saat ini. Kemudian saya juga memilih DKM Al-Amanah Faperta sebagai organisasi ke-2 yang saya ikuti. Sesungguhnya mengikuti lebih dari 1 organisasi sekaligus dan beberapa kepanitiaan memang butuh kemampuan memanage waktu yang baik karena seringkali bentrok saat ada kumpul, rapat atau kegiatan. Bahkan salah satu teman saya saat itu di waktu yang sama ada 5 kumpulan dan dia amat sangat bingung untuk memilih yang mana. Sayapun pernah namun tidak sampai 5, tapi 4 dan rasanya ingin pulang saja ke rumah wkwkwk.Tapi di organisasi ini kita akan mendapatkan kawan-kawan baru, pengalaman-pengalaman baru, susah-senang bersama-sama dan hectic bersama. Karena jika kita telah melewati satu kegiatan besar yang membutuhkan persiapan yang luar biasa, setelah acara tersebut selesai terkadang akan ada rasa sedih dan terharu saat itu. Mulai dari tahap persiapan, briefing, dan masih banyak lagi kita lakukan bersama-sama #edisimelankolis wkwk. Berbeda ya saat masih di SMA^^


Himagro Kabinet Esculenta


Himagro Kabinet Grandis

Akhwat DKM AA 2015

DKM Al-Amanah



6. Liburan dan Ngacir
Saat SMA, hampir satu kali dalam satu minggu saya dan sahabat-sahabat pasti pergi main saat pulang sekolah. Main ke BIP, TSM, BTC, Singgalang, tempat-tempat kuliner di sekitar SMAN 7 dan ke rumah teman. Namun sesugguhnya selama SMA saya paling sering main ke rumah teman sambil DVD-ing dan main showtime di rumah Rena sampai magrib wkwkwk. Tentunya indeks kebahagiaan saya dan teman-teman amat meningkat saat kami hang-out bersama. Nah saat kuliah kini, saya dan teman-teman saya seringkali kesulitan mencari waktu yang tepat untuk main karena perbedaan kesibukan dari masing-masing orang berbeda. Ditambah lagi lokasi Unpad yang berada di Jatinangor ini cukup jauh dari pusat kota sehingga kalaupun main sehabis pulang kuliah, kami berkuliner disekitar kampus atau ke Jatos wkwk. Tentunya apabila kami bermain ke daerah Bandung haruslah di hari libur sehingga lebih efisien dalam soal wakru, berbeda dengan saat SMA yang kapanpun kami bisa ngacir. Kemudiaan perbedaan mencolok lainnya yaitu libur semester mahasiswa lebih panjang dibandingkan libur semester anak SMA, bahkan hingga berbulan-bulan. 

Ngedimsum


Ngacir

Mungkin sekian sepotong cerita kehidupan saya dan teman-teman sebagai mahasiswa. Menjadi mahasiswa itu menyenangkan^^

24 komentar:

  1. Kak, saya ada minat di agrotek unpad nih, hehe bisa minta kontaknya gak kak, pengen nanya nanya:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah maaf bgt baru sempet bales T.T boleh.. masih butuh kah?

      Hapus
    2. Masihh kak, kalo bisa line atau wa gitu kaa

      Hapus
  2. Kak saya mau tanya tanya agroteknologi unpad, bisa minta kontaknya ga? Makasih ka

    BalasHapus
  3. Wah boleh minta kontak nya juga gk kak, mau tanya2 juga soal agroteknologi soal nya ngambil di jurusan agroteknologi juga :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. boleh ke email nitadun01@gmail.com .. waah semangattt yaa semoga masuk :)

      Hapus
  4. Ka mau tanya rata rata raport kk berapa?
    Kk masuk ke unpad lewat jalur SNMPTN atau SBMPTN?

    BalasHapus
  5. Ka mau nanya agroteknologi banyak itung itungannya ga ka?

    BalasHapus
  6. Wah seru banget yaa, aku tahun ini daftar jurusan agroteknologi jugaa doain ya semoga lolos😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyah seru banget :)) wah semoga lolos yaa semangat semangat

      Hapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Terimakasih banyak kak atas cerita dan pengalamannya😊 semoga saya tahun ini bisa lolos juga SBMPTN agroteknologi unpad

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama, semoga membantu :) semoga lolos yaaa semangat :)

      Hapus
  9. Ka kalau kelas nya ditentuin sama unpad nya atau kita yg pilih ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pas awal masuk ditentuin unpad. Tapi semester2 berikutnya kita bisa milih

      Hapus
  10. Wah rame juga ya kak 😃 kirain jurusan boring wkwk. Sayang angkatanku belum bisa kuliah langsung ke kampus Jatinangor :(

    Salam dari angkatan 2020 :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Relatif sih kayanya, menurutku ga bosenin 😁 Semangat buat angkatan 2020 👍

      Hapus
  11. Hallo ka, sebelumnya maaf saya mau tanya mengenai jurusan ini, alhamdulillah kebetulan saya lolos SNMPTN di unpad tahun ini, nah berhubung sekarang banyak waktu kosong, saya ingin menanyakan apa saja persiapan yang harus dipersiapkan untuk jurusan ini pas awal masuk? saya pengen bgt mumpung ada waktu luang pengen membaca/mempelajari tentang dasar2 yg dipelajari di agroteknologi gitu ka, barang kali ada rekomendasi buku atau semacamnya mengenai jurusan ini.
    Terimakasih Ka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah selamat yaa udah keterima. Kalo persiapan, belajar aja dulu tentang dasar2 tanaman ky fotosintesis, sel2 tanaman, organ2 dll jd lebih ke biologi gitu. Kalo bahan materinya dulu dikasih modul langsung dr dosennya, mungkin skrg sementara nunggu kuliah bisa cari di ebook2 di google

      Hapus

yang terpopuler

how about this blog?