Yap kali ini saya akan mengulas tentang suatu film yang baru aja saya tonton kemarin siang hhehe. Sebenernya saya direkomendasiin film ini pas masih SMA oleh salah seorang temen saya tapi saya baru sempet download dan nonton sekarang. Judul film ini adalah Grave of The Fireflies atau bisa kita terjemahin Kuburan Kunang-Kunang. Film anime ini merupakan film yang berasal dari negeri sakura alias Jepang yang mana negara ini udah terkenal banget sama film2 yang touching ke hati *tsaaah :). Grave of Fireflies ternyata film jadul yaitu dibuat tahun 1988, sayapun belum lahir. Film ini sukses banget bikin saya banjir airmata. Ga nyangka banget bakal sesedih ini ceritanya
Anime ini menceritakan tentang kakak beradik yang berusaha bertahan hidup saat perang dunia Jepang melawan Amerika. Seita, sang kakak dan Setsuko, sang adik adalah tokoh utama dalam anime ini. Ayah mereka adalah seorang angkatan laut yang sedang berperang juga melawan sekutu amerika. Seita bisa dibilang anak remaja yang sangat sayang sama adiknya yang masih kecil itu. Dia pun terpaksa meninggalkan rumahnya dan berlari untuk menghindari serangan udara lawan. Setsuko yang masih kecil pun digendong oleh kakaknya, Seita. Mereka berlari kesana kemari mencari tempat aman untuk menghindari serangan dari udara.
Ketika mereka tiba di pengungsian, ternyata harus menerima kenyataan yang pahit. Sang ibu tewas dengan mengenaskan. Seita pun tak kuasa menahan air matanya dan berusaha untuk menutupi kabar buruk ini dari Setsuko, karena Setsuko selalu ingin bertemu dengan Okasaannya :'( Kemudian merekapun harus mencari tempat tinggal dan akhirnya kakak beradik ini tinggal di rumah bibinya di kota Nishiyama. Bibi mereka awalnya baik pada Seita dan Setsuko namun lama kelamaan kelakuan bibinya ini makin menjengkelkan. Setelah tinggal agak lama disana, karena tidak kuat dengan sifat bibinya akhirnya Seita dan Setsuko memutuskan pergi darisana dan tinggal di semacam gua di sebrang sungai. Setsuko tidak pernah mengeluh, dia tetap bahagia disana walau harus makan katak dan siput bersama kakaknya. Disanalah mereka berdua hidup cukup bahagia. Tempat tersebut juga aman dari serangan udara. Hampir setiap malam mereka bermain bersama kunang2 diseberang gua tempat tinggal mereka. Setsuko dan Seita sangat menyukai kunang-kunang.
Karena persediaan uang dan makanan yg semakin menipis, Seita pun sempat kebingungan. Demi memberi makan adiknya, Seita bahkan sempat mencuri pakaian bibinya dan mencuri hasil kebun orang lain. Seita berbuat seperti itu karena dia tahu bahwa Setsuko ternyata sakit, yaitu sakit malnutrisi dan diare. Setsuko butuh makanan yang lezat dan bersih. Namun karena dia ketahuan berbuat seperti itu oleh pemilik kebun, Seita dihajar sampai babak belur didepan Setsuko. Akhirnya Seita tidak mencuri lagi. Tak lama kemudian, Seita mendapat kabar bahwa ayah mereka yang sedang berperang ternyata tewas tenggelam.
Sakit Setsuko semakin parah. Kulit punggungnya semakin memerah dan badannya semakin melemah. Hari itu Seita pulang dengan membawa semangka (bukan hasil curian) dan saat dia pulang, Setsuko sedang terbaring lemah. Seita pun menyuapi semangka yang dia bawa untuk Setsuko. Kemudian Seita meninggalkan setsuko dengan semangkanya.
"Setsuko makanlah semangka ini. Ini aku simpan untukmu. Aku akan memasakkan bubur untukmu"
Setsuko pun mengangguk dan matanya kembali tertutup. Sambil memegang semangka ditangannya, Setsuko ternyata tidak pernah bangun lagi setelah itu. Setsuko meninggal. Seita sangat terpukul dan semakin tidak tahu arah tujuan hidupnya. Diapun menjadi gelandangan dan akhirnya ikut meninggal menyusul Setsuko..
Ada salah satu adegan yang paling bikin saya sedih dan nangis, yaitu saat Setsuko yang saat menangis teringat ibunya. Seitapun selalu memberikan permen perm di kaleng merah setiap kali Setsuko menangis teringat ibunya. Walaupun permennya sedikit lagi, Setsuko berusaha untuk tetep ngejaga biar permennya bisa terus dimakan. Sampai akhirnya bener-bener habis. Ini sedih banget.. Masih banyak adegan yang ga saya ceritain disini. Okey Selamat nonton ya teman-teman :')
