Rabu, 01 November 2017

Pengantar Sarjana

Cerita ini dimulai pada tahun 2013. Setelah diterima sebagai mahasiswa agroteknologi, selanjutnya tentu saya mengurus keperluan administrasi untuk kuliah dan tepat pada akhir Agustus 2013 saya mengikuti ospek di tingkat universitas dan di tingkat fakultas. Lelah itu pasti karena ini sudah lumrah menjadi kewajiban seorang maba di manapun. Ospek paling berkesan dan melelahkan adalah di tingkat fakultas. Banyak pengalaman baru, begitu juga teman-teman baru yang saya dapatkan di sini.

Akhirnya saya pun resmi menjadi mahasiswa dan mulai mengikuti kegiatan perkuliahan. Semester 1, saya dan teman-teman seangkatan masih menggunakan kemeja kotak-kotak dengan rok pantalon di lingkungan kampus. Kebetulan karena NPM saya di akhir jadi saya masuk kelas terakhir juga yaitu Agroteknologi-F. Di semester awal ini pembuatan kelompok setiap mata kuliah diurutkan berdasarkan NPM, sehingga kerja sama dengan teman-teman NPM terdekat sudah menjadi hal biasa :)).

Mahasiswa Baru

Agro-F

Di semester berikutnya, saya sudah mulai agak disibukkan dengan organisasi dan kepanitiaan. Saya mendaftarkan diri di Himagro dan DKM Al-Amanah. Bidang yang saya ikuti di DKM selama 3 tahun kepengurusan adalah bidang Pers. Oleh karena itu saya dan teman-teman pers cukup sering bikin poster, padahal sebenanya waktu awal-awal masih newbie bikin hal semacam ini :") dan di satu sisi, di Himagro pun saya masuk bidang yang sama dengan DKM, namun dengan nama lain yaitu Media Organisasi (MO). Alhasil inilah poster pertama yang saya buat dan poster setelah 3 tahun di Himagro dan DKM wkwk 



Poster Pertama di DKM

Poster di Himagro. Setelah dilatih dan terbiasa, agak mendingan

Semester-semester berikutnya saya menempuh perkuliahan mulai dari bidang agronomi, ilmu tanah, HPT, tak lupa juga tugas makalah, laporan, logbook, praktikum di Ciparanje dan Laboratorium yang menemani saya selama ini. Nah di tahun 2016, saya mengikuti KKN di Majalengka selama sebulan. Segalanya ngantri, hareudangnya Majalengka, kegabutan di rumah, lelahnya menjalani proker bersama, rebutan kipas angin, nebeng mandi, nyuci di tetangga biar ga ngantri, sendal jepit yang sering kena pup ayam menjadi beberapa tantangan selama KKN dilakukan, tetapi jujur saya dan teman-teman mencoba menikmati KKN ini sampai akhirnya tanpa terasa 30 hari cepat berlalu. Banyak kebersamaan dan canda tawa yang kita dapet walaupun baru kenal selama sebulan:D

Dan cerita utama menuju sarjana dimulai disini

Awal tahun 2016, saya dan teman-teman angkatan 2013 memilih Departemen untuk peminatan, yang pada intinya untuk judul dan mata kuliah yang sejalan dengan penelitian dan skripsi yang akan kita ambil. Dari 4 Departemen yang ada di Faperta, saya memilih Departemen Budidaya Pertanian dengan peminatan Hortikultura. Beberapa minggu kemudian setelah menunggu hasil yang tak kunjung datang, akhirnya alhamdulillah saya diterima di Horti dengan 14 orang lainnya.


Hortikultura 2013

Hortikultura 2013 terdiri dari 15 orang. Kami ini campuran dari berbagai kelas dari mulai Agro-A sampai Agro-F. Selama berada di peminatan ini, saya belajar banyak tentang hortikultura, terutama dari aspek budidaya dan teknologi yang menunjang budidaya tanaman hortikultura. Praktikum di Horti cukup menyibukkan diri karena sudah mengarah ke penelitian (contohnya ada pengamatan dan perlakuan). Setiap minggu kami disibukkan dengan data-data pengamatan. Selain itu, di peminatan ini setiap mata kuliahnya memiliki frekuensi praktikum yang terhitung mantap, tapi senang dengan materi kuliah di Horti karena bisa dibilang "agronomi banget" dan bisa diterapkan di luar kampus. Contohnya, materi mengenai hidroponik, mulai dari bolongin pipa paralon sampai jadi instalasi hidroponik utuh, lalu cara membuat larutan nutrisi dan penanaman di hidroponik jadi satu paket yang kita pelajarin. Warbiyasa kan


                
Serba-Serbi Praktikum Horti
  

Selain hidroponik, kami juga mendalami materi tanaman okra, asparagus (sayuran eksotik), jeruk, kenya bean, bawang, tomat dll. Semua itu kami pelajari dari tanam sampai panen (beberapa). Jadi secara langsung ilmu yang kami dapatkan mengenai tanaman hortikultura bisa langsung kami terapkan, itu yang saya suka dari Horti. Salah satu kelompok saya di sini, yang terdiri dari saya, Mia, Novi, dan Chinta paling terkesan saat praktikum bawang, karena persemaian bawang yang sekali semai bisa ratusan jumlahnya, butuh perjuangan keras, terutama bagian punggung kami. Jangan pernah remehin budidaya bawang ya, ternyata cara semai bawang juga ada tekniknya, teknik jari telunjuk u,u

Semai bawang

Selain itu, kami juga mempelajari berbagai teknik dan teknologi budidaya tanaman hortikultura lainnya, misalnya budidaya semangka dan strawbery, budidaya tanaman hias seperti adenium, anggrek (mencakup kuljar dan persilangan), dan masih banyak lagi. Di Horti juga seringkali kami membawa oleh-oleh sayuran dan hasil praktikum ke rumah, seperti selada misalnya. Hal lain inilah yang membuat saya dan kawan-kawan betah kuliah di peminatan ini wkwk. Selain selada, kami juga pernah membawa oleh-oleh bunga hias ke rumah. Bukan hanya mendapatkan ilmu, praktek, dan bawa oleh-oleh, horti juga paling sering fieldtrip ke macem-macem tempat, mulai dari kebun jambu di Majalengka, kebun mangga di Cirebon, perusahaan hidroponik di Cibiru, perusahaan di Lembang, kebun tanaman hias dan kebun jeruk di Cihideung, bahkan pasar induk, swalayan, sampai pasar tradisional wkwk. Kegiatan fieldtrip menjadi liburan tersendiri bagi kami.
Panen selada, siap bawa pulang

Bunga Marigold, Sunflowers siap dibawa pulang

Fieldtrip ke perusahaan hidroponik

Fieldtrip ke Kebun Jambu, Majalengka


Di fakultas saya, sistem yang harus dilalui mahasiswa untuk meraih gelar sarjana ada 3 tahap yakni Sidang Usulan Penelitian (UP), Sidang Kolokium (sidang hasil penelitian), dan Sidang Komprehensif. Alhamdulillah Oktober 2016 saya dapat melaksanakan sidang UP. Rasanya ada sedikit tegang, cemas, dan senang. Sesungguhnya kontribusi waktu terbesar buat ngerjain draft UP seringkali pas lagi kuliah Produksi Buah (wkwk jangan dicontoh gais).

Proses menuju sidang UP ini terbilang tidak mudah. Bikin BAB 1-3 dibutuhkan kerja keras otak serta kerja keras searching jurnal. ditambah revisian-revisian dari dosen yang harus kita perbaiki. Setelah  proses revisi sekitar 4x akhirnya kalimat "udah sok maju saja ya" dari pembimbing 1 saya itu adalah kebahagiaan yang hqq pada saat itu :". Persiapan sidang ini agak hectic, karena saya masih ada kuliah. Sistem super kebut pun saya terapkan dari mulai ngeprint draft, cari dosen penelaah, mencocokan jadwal sidang dengan dosen, dan menyebarkan surat undangan beserta draftnya ke dosen. Alhamdulillah sidang tahap pertamapun terlewati. Terimakasih teman-teman yang sudah membantu konsumsi dan persiapan, juga kalian yang menyempatkan hadir padahal sidangnya pun anti mainstream, di mana dimulainya menjelang sore, jam 13.45 dan beresnya pun sore :"


Beres sidang UP. With Agro-F

Pertengahan semester 6, karena saya berada di peminatan horti, maka penelitian yang saya ambil adalah di komoditas kentang. Bersama dengan Resti dan Grace, kami mendapatkan riset yang merupakan sub dari proyekan dosen pembimbing kami, jadi dengan kata lain kami tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk penelitian. Kebetulan lahan penelitian saya ini lokasinya cukup so far away dari kampus, di Majalaya tepatnya.


Partner kentang (Resti, Grace)

Sekitar 3-4 kali dalam satu minggu kami pergi ke lahan di Majalaya, baik untuk mengontrol, pengamatan, maupun pemeliharaan dan yang tak akan pernah terlupakan adalah nyeker setiap ke lahan, karena lahan penelitian sering becek. Walaupun keadaan lahan lagi kering, saya sudah lelah keseringan cuci sepatu, karena sepatu akan selalu menjadi korban di lahan, sehingga nyeker pun adalah pilihan terakhir. Selama 3 bulan kami melakukan kegiatan ini secara berulang. Fisik dan mental kami benar-benar diuji selama penelitian. Tentu doa harus dikuatin dan juga kondisi badan harus terus fit. Ujian selama penelitian pun cukup banyak, dari mulai tanaman terserang layu bakteri, daun dimakan hama, sampai plastik UV yang diterjang badai sampai sobek :"). Lahan penelitian saya kebetulan sebelahan dengan lahan penelitian milik teman saya, Chinta dan Eka. Jadi sering ketemu kalau di lahan, berbagi galau dan tawa selama penelitian.


Lahan penelitian di Majalaya


Partner Majalaya-Nangor wkwk  (Chinta-Eka)
Ada salah satu hal yang tak terlupakan selama penelitian. Ketika mulai penanaman kentang di sore hari, kami bertiga cukup buru-buru karena hari sudah magrib dan langit tampak gelap, tanda hujan besar akan turun. Seketika pada saat itu memang langsung turun hujan besar, kami yang kebetulan tidak membawa kendaraan terpaksa menunggu hujan reda di masjid dekat lahan. Dengan baju yang basah kuyup dan kedinginan, kami berharap hujan segera reda dan ada kendaraan pulang di hari yang gelap itu :") Akhirnya setelah berjam-jam kami diam di masjid, ada bapak-bapak yang menawarkan mengantar kami ke jalan raya dengan motor. Akhirnya kami diantar sambil menerjang hujan besar :"

Pengalaman lain yang tak terlupakan adalah saat lagi jamannya nimbang pupuk sebelum tanam, dari pagi sampai magrib dan itu berhari-hari. Entah mengapa proses ini begitu panjang, padahal cuma nimbang pupuk lalu memasukannya ke plastik wkwk. Mamang-mamang di Ciparanje pun sampai hafal dengan kami bertiga, si sepelintir mahasiswa yang setiap hari selalu nimbang pupuk sampai magrib. Di samping itu, ada cerita tak terlupakan juga, yaitu saat pengamatan pascapanen. Kami bertiga melakukan pengamatan di kampus sampai menjelang isya, dari pagi. Berjam-jam melakukan pengamatan sebenarnya itu belum beres, sehingga kami harus melanjutkan pengamatan pada keesokan harinya. Pengamatan yang kami lakukan tidaklah sedikit. Penelitian ini mencakup dari hulu sampai hilir, dari tanam, pasca panen, sampai dibuat menjadi keripik. Maka penelitian yang saya lakukan ini dapat dikatakan kegiatan paling klimaks selama kuliah di Unpad.


Masa-masa nimbang pupuk tiap hari

Penelitian ini membawa suka duka tersendiri bagi saya, Resti, dan Grace. Masih banyak kenangannya selain yang saya sebutkan di atas. Kebersamaan kami ini terus berlangsung sampai lulus, padahal saya baru mengenal dekat kalian di Horti. Terimakasih atas kerjasamanya, kebersamaan, diskusi yang selalu kita lakukan wahai geng kentang di hati =))

Nah, sebelum memasuki semester 7, saya bersama ke-4 teman saya magang di perusahaan bunga yang berlokasi di Sukawana, Parongpong. Berhubung bidang kami di hortikultura, kami memang sengaja mengambil perusahaan yang berbau hortikultura. Sejujurnya tempat ini tak sengaja kami temukan gara-gara tersasar sewaktu mencari perusahaan yang sebelumnya. Saya dan teman-teman ngekos di perusahaan ini selama 25 hari dan banyak sekali kebodoran hidup yang terjadi selama magang wkwk. Selengkapnya ada di postingan saya yang berjudul "Liebe Rangers" di sebelum-sebelumnya, mangga di cek :). Kegiatan magang yang kami lakukan amat lapangan, karena setiap hari kerjanya di lapangan dan ilmunya pun dapet banget. Jadi dengan kata lain kita bisa mencocokan teori saat di perkuliahan dengan kenyataan di kebun. Saya mendapat pelajaran yang berharga selama 25 hari magang, mulai dari mengenal arti kerjasama, arti kebersamaan, arti tanggungjawab, arti menyingkirkan keegoisan, arti etos bekerja, bahkan arti sulitnya mendapatkan uang.


Liebe Rangers

Setelah magang selesai, sejujurnya saya sendirian di rumah selama beberapa minggu. Ini merupakan pertama kalinya bagi saya, karena orang tua dan kakak saya lagi ga di Indonesia. Akhirnya saya sendirian di rumah wkwk :"" rasanya nano-nano, ada anehnya, tapi banyak sedihnya sebenarnya. Yang biasanya di rumah ada 4 orang, sekarang saya benar-benar sendirian, tapi alhamdulillah saya gak terlalu kesepian karena tetangga rumah sangat care :"" Ada beberapa kebiasaan yang baru pertama kali saya lakukan selama tinggal sendirian. Di kampus saya selalu membeli makanan untuk makan siang, dan makan malam sampai makan pagi di hari berikutnya (dibungkus). Teman-teman seringkali mentertawakan saya karena membeli makanan yang lebih dari biasanya wkwk. Selain itu, kebiasaan lainnya yaitu saya sering tidak tidur selama sendirian di rumah, karena ngerjain tugas yang super numpuk maupun karena kerjaan lainnya. Kebiasaan lainnya adalah saya sering ditelpon teman saya setiap sebelum subuh untuk membangunkan saya wkwk nuhun:" Benar-benar belajar hidup mandiri saat sendirian di rumah..


Farewell sama kakak di bandara

Setelah penelitian kentang selesai, magang selesai, saya mulai mengolah data. Olah data merupakan step yang paling melieurkan dibandingkan dengan step yang lain. Di samping karena kebetulan variabel pengamatan yang banyak, perlu diperhatikan juga kelayakan datanya, data yang hilang, dan beberapa varian data yang tinggi. Setelah diuji data nya menggunakan SPSS, ternyata pengamatan yang menghasilkan pengaruh nyata hanya bisa dihitung jari saja.

Setelah olah data selesai, tahapan selanjutnya adalah revisi draft UP, membuat BAB 4 sampai lampiran. Selama mengerjakan BAB 4, jujur saja sehari-hari pikiran saya dipenuhi dengan kata kentang yang merupakan keyword paling banyak di skripsi saya wkwk. Apalagi mendengar kata “keripik”, selalu teringat uji organoleptik di penelitian. Tantangan pengerjaan BAB 4 ini adalah alasan yang menunjang hasil penelitian. Jurnal-jurnal via google saya ubek-ubek sampai  laptop terkadang ngelag sendiri, saking banyaknya tab yang dibuka di chrome. Saya sampai hafal beberapa author jurnal karena saking seringnya menerbitkan publikasi. Ada yang penelitiannya selalu berkaitan dengan uji organoleptik kentang yaitu Asgar, Sponsel yang mendalami Giberelin, dan Rukmana dengan buku-buku dan publikasi kentangnya.


Keripik penelitian, sebelum tes organoleptik

Karena pengamatan di penelitian saya cukup banyak dan secara langsung pembahasannya pun lebih banyak, sehingga saya agak lama menyelesaikan skripsi kentang ini. Akhirnya setelah melalui badai penyusunan skripsi, alhamdulillah saya bisa melanjutkan ke tahap sidang Kolokium di Bulan Mei 2017. Sidang kolokium merupakan sidang hasil penelitian. Jujur saja menjelang kata acc untuk sidang kolo ini kebetulan saya lagi asik-asiknya nonton anime Marmalade Boy, alias anime jaman 90an dan saya harus jeda dengan anime romance yang satu ini, sehingga efeknya tiap denger OST anime ini saya malah teringat dengan sidang kolo wkwk.


Anime 90'an terdabest (Marmalade Boy)

Sama dengan saat sidang UP, rasanya nano-nano, ada senang dan agak tegang. Presentasi di sidang kolo agak berbeda dengan UP, karena presentasi kolo harus gercep, berhubung pembahasan banyak  a.k.a dari bab 1 -4, tapi waktunya sedikit. Setelah presentasi, dilanjutkan dengan tanya jawab dari mahasiswa dan dosen. Step inilah yang paling saya agak khawatirkan karena takut ga bisa jawab wkwk, tapi alhamdulillah dengan bantuan Allah jawabannya langsung terngiang di pikiran.

Sidang berlangsung kurang lebih 2 jam dan penilaian dosen pun dimulai. Alhamdulillah nilai yang diberikan telah memenuhi untuk melanjutkan ke sidang akhir atau sidang komprehensif. Akhirnya dengan peluh keringat saya bisa menyelesaikan sidang kolo ini. Lagi-lagi saya ucapkan terimakasih untuk teman-teman yang sudah datang di sidang saya, yang udah nyiapin balon dan bouquet makanan, doa-doanya, dan yang sudah membantu saya atas konsumsi dan hal lainnya.


One Step Closer

Ciwi-ciwi DKM AA 2013

With Agro-F

Tiga minggu dari sidang Kolokium, saya melanjutkan ke tahap akhir yaitu sidang Komprehensif di Bulan Juni 2017. Satu minggu sebelum sidang kompre, saya merasakan ada yang tidak beres dengan jempol kaki saya, sehingga saya memeriksakannya ke dokter. Ternyata saya diharuskan melakukan operasi jempol kaki, karena kuku dan akarnya jempol saya benar ada masalah. Alhasil saya pulang ke rumah dengan kaki di perban dan sulit untuk berjalan. Ke kamar mandi pun kaki harus dikresekin :" Dengan kondisi seperti ini saya masih ada waktu seminggu untuk pemulihan, dan pada hari-H alhamdulillah saya sudah bisa berjalan walaupun masih  harus terkadang dipegangin, apalagi naik turun tangga.

Pagi itu, saya diantar ke kampus. Sidang akhir saya harus pakai sendal jepit, karena masih ripuh kalau pake sepatu dan belum lepas perban. Beruntung ada Chinta dan Eka yang bisa nuntun saya sampai ruangan, dan mereka ikut membantu segalanya. Sidang ini berbeda dengan sidang-sidang sebelumnya. Berhadapan dengan 4 dosen, tanpa penonton dan ditanya mengenai seputar skripsi adalah puncak dari 3,9 tahun saya kuliah di sini. Alhasil saat penyampaian sepatah dua kata setelah sidang saya terharu bukan main, dan bahagia. Saya teringat masa-masa di mana saat penelitian dimulai, suka duka capenya penelitian, bikin skripsi, dan orang tua saya. 



SP

With Bu Murga (Doswal + Penelaah), Bu Ani (Penelaah),
 Bu Nti (Pembimbing 1), and Pa Jajang (Pembimbing 2)

With Hortikultura 2013

With Agro-F

1 Agustus 2017, hari wisuda. Pagi itu saya memakai toga diantar oleh kedua orang tua saya ke Graha Sanusi, bertemu dengan teman-teman seperjuangan yang sama-sama bertoga. Proses wisuda yang sehari sebelumnya dilakukan gladi, akhirnya pada Hari-H berlangsung lancar dari mulai pembukaan, penyerahan ijazah, bersalaman dengan Rektor, foto bersama, sampai keluar dari Granus.

Alhamdulillah, atas kehendak Allah SWT saya bisa sampai di tahap ini, perjalanan yang panjang.. Terimakasih kedua orang tua saya yang selalu mendukung dan mendoakan tiada henti, Bu Nti dan Pa Jajang yang telah membimbing dari mulai penelitian sampai menyandang gelar sarjana, Bu Murga dan Bu Ani yang telah memberikan saran-saran dan masukan demi skripsi yang lebih baik. Hatur nuhun Resti dan Grace teman tempur di lahan, Chinta dan Eka yang banyak membantu dari jaman magang sampai 3 sidang dilakukan, teman-teman Official Account yang sudah menemani suka duka selama 4 tahun hihi, AgroFearless, Horti 2013, Geng Rusuh Pulang temen-temen SMA yang kelakuannya masih sama sampai skrg wkwk, dan teman-teman semuanya J.


Kesayangan


Ternuhun







Minggu, 27 Agustus 2017

Anime Boku Dake Ga Inai Machi

Anime ini awalnya saya temukan di website myanimelist dan ratingnya cukup tinggi yaitu 8,59. Jaa, akhirnya saya pun menonton 12 episode dalam waktu satu hari wkwk karena ceritanya bakal membuat kita keterusan nonton.

Cover Anime Boku Dake Ga Inai Machi

Boku dake ga inai machi merupakan salah satu anime bergenre mystery, psychological dan supernatural. Rating 8,59 pantas diraih oleh anime ini atau bahkan bisa lebih, karena ceritanya menarik dan membuat penonton tegang + deg-degan. Tokoh utama dalam anime ini yaitu Fujinuma Satoru, seorang pria yang memiliki kemampuan mengulang atau memutar kembali waktu 1-5 menit ketika akan terjadi hal buruk di sekitar Satoru. Saat tersebut, Satoru akan mencari tahu sesuatu yang janggal di sekitarnya, seakan-akan Satoru perlu mencegah hal buruk itu terjadi dan pada akhirnya dia selalu mencegahnya. Bahkan hal buruk tersebut juga berdampak pada Satoru sendiri.

Fujinuma Satoru

Suatu hari, Satoru mengalami kejadian pengulangan waktu tersebut saat sedang berbelanja bersama ibunya, tetapi dia tak menemukan hal buruk terjadi disekitarnya dan ternyata pada malam harinya Ibu Satoru dibunuh di rumah oleh seseorang yang tak terduga. Satoru sangat shock ketika menemukan ibunya. Kemudian tragis dan sedihnya, Satoru justru diincar oleh polisi karena pada saat di tangannya berlumur darah akibat memegang badan ibunya, tetangga Satoru datang ke rumah dan mengira dialah yang membunuh ibunya. Satoru pun melarikan diri dari kejaran polisi dan pada saat itu pula dia mengalami pengulangan waktu tapi..... bukan 1-5 menit, melainkan tahun 1988 saat dia SD kelas 5.

Satoru (1988)

Kenapa? Kenapa pengulangan yang Satoru alami saat SD? Ini merupakan pertama kalinya bagi Satoru. Pertanyaan tersebut juga menjadi pertanyaan terbesar yang dimiliki Satoru pada saat itu, tapi begitu melihat ibunya yang masih hidup Satoru sadar satu hal. Pengulangan waktu yang dialaminya kali ini pastilah merupakan kesempatan yang dimiliki Satoru untuk menyelamatkan ibunya yang telah dibunuh. Bukan hanya itu saja. Satoru mengingat bahwa pada tahun 1988 dua teman sekelas Satoru yaitu Hinazuki Kayo dan Sugita Hiromi mengalami penculikan dan pembunuhan. Terlebih sebelum Kayo dinyatakan hilang, Satoru sempat bertemu dengannya pada malam hari di taman. Satoru sangat menyesal tidak bisa menyelamatkan Kayo pada malam itu dan andai saja dia bisa mengajaknya pulang bersama, maka penculikan tak akan terjadi. Bukan hanya mereka saja yang mengalami pembunuhan berantai, tetapi ada salah seorang anak SD lain yang mengalaminya, yaitu Aya Nakanishi. Enam bulan setelah kasus tersebut polisi menangkap Jun Shiratori (pria dewasa yang merupakan teman dekat Satoru) atas tuduhan penculikan dan pembunuhan yang dialami teman-teman Satoru. Satoru tidak pernah percaya bahwa Jun Shiratori adalah pelaku pembunuhan tersebut.

Satoru dan teman-teman tersayangnya

Maka Satoru pun pada akhirnya sadar bahwa dia benar-benar tidak akan menyia-nyiakan kesempatan pengulangan waktu ini. Dia bertekad akan menyelamatkan ibu, dua teman sekelasnya dan seorang anak dari SD lain yang menjadi korban penculikan dan pembunuhan, juga Jun Shiratori. Satoru mulai beraksi, mengumpulkan keping-keping kejadian lama yang bisa diingatnya dan sebisa mungkin dengan hati-hati menyelamatkan mereka. Di sinilah petualangan Satoru kecil dimulai. Cerita yang disuguhkan anime ini sungguh tak terduga dan saya tidak bisa menebak jalan ceritanya. Poin plus

Who are you?

Aksi Satoru dalam menyelamatkan orang-orang yang disayanginya tidaklah mudah. Berulang kali Satoru jatuh bangun menyelamatkan mereka. Tapi saya paling suka aksi Satoru saat berusaha sebisa mungkin menyelamatkan Kayo. Jujur saja tegangnya paling dapet. Grafis anime ini juga bagus dan terlihat real.

Satoru dan Kayo
Apakah Satoru dapat menyelamatkan orang-orang yang disayangnya? Apakah ibu Satoru, Kayo, Hiromi, Aya dan Jun Shiratori dapat berhasil Satoru selamatkan? Apakah Satoru berhasil mengungkap kebenaran penyebab kematian ibunya? Apakah Satoru dapat mengungkap pelaku pembunuhan tersebut? Pertanyaan-pertanyaan ini bisa dijawab saat temen-temen semua menonton anime yang warbiyasah ini :D

Selasa, 24 Januari 2017

Anime Ao Haru Ride (Blue Spring Ride)


Ao Haru Ride merupakan salah satu anime dengan 12 episode yang diadaptasi dari manga karya Io Sakisaka. Anime ini menurut saya adalah anime dengan genre romance terbaik yang pernah saya tonton selama ini >.< Grafisnya yang oke ditambah ceritanya yang nyentuh tapi sedikit ada komedinya ini menjadi beberapa kelebihan yang dimiliki Ao Haru Ride. Selain itu, soundtracknya pun enak untuk didenger dengan musik melow, terutama disini saya paling suka soundtrack "I Will" dan "Kokoro No Uto". Tapi menurut saya ada satu kelebihan utama dari kisah anime ini, yaitu karakter dari salah tokoh utamanya yaitu Mabuchi Kou (awalnya Tanaka Kou). Nah ini merupakan karakter Kou dan Futaba waktu SMP


Futaba dan Kou pas main Polisi Pencuri


Yang ini pas lagi ketemu lagi neduh saat hujan

Singkatnya, jadi anime ini mulanya berkisah tentang kisah Yoshioka Futaba dan Tanaka Kou yang saling suka waktu masih di bangku SMP. Tapi keduanya masih malu-malu menyatakan perasaannya. Futaba ini sebenarnya benci semua laki-laki, kecuali Kou, karena Kou ini dipandangannya berbeda dengan laki-laki lain. Kou ini waktu SMP dikenal sebagai orang yang baik banget, lemah lembut, ga kasar, ga terlalu tinggi mukanya imut dan suka sama Futaba waktu SMP nya. Awal mula pertemuan mereka dan saling sukanya mereka ini berawal pada saat mereka main polisi pencuri. Disitu Kou menyelamatkan Futaba begitu juga sebaliknya. Di satu sisi Futaba juga menyukai rambut di tengkuk leher Kou yang menurutnya "lucu" juga dia suka lehernya Kou. Namun kebersamaan mereka di bangku SMP ini tidak lama, karena Kou tiba-tiba menghilang saat liburan musim panas, di mana sebelumnya Kou dan Futaba janjian di Taman Sankaku jam 7 malam untuk datang ke Festival Musim Panas. Akhirnya Futaba yang menunggu lama di taman tersebut dan tidak bertemu lagi dengan Kou. Kou pun selanjutnya tidak masuk sekolah lagi semenjak itu.


Waktu Kou ngajak Futaba ke Festival

Namun takdir akhirnya mempertemukan kembali mereka di SMA. Futaba menyadari keberadaan Kou di SMA, di mana saat dia melihat seseorang dari belakang dengan rambut di tengkuk leher, leher, dan cara berjalan yang persis mirip Kou. Kou di SMA berubah banget, dari mulai dia yang lebih tinggi dari sebelumnya, gaya rambutnya, sifatnya yang agak cuek atau ga peduli, cool dan dingin. Tapi satu yang ga berubah dari Kou, yakni sifat baik hatinya. Futaba juga berubah waktu SMA, dia jadi banyak makan, lebih gemuk, dan ga mau terlihat feminim di depan laki-laki terutama. Ini penampakan Kou dan Futaba waktu duduk di bangku SMA


Kou dan Futaba


Kou waktu SMA. Makin kece


Futaba juga makin cantik waktu SMA


Di anime diceritakan kisah cintanya Futaba dan Kou yang dipertemukan kembali di SMA. Futaba yang penasaran apa yang menyebabkan Kou berubah saat SMA, kaya sifatnya yang jadi dingin dan malas belajar malah menambah rasa "suka"nya sama Kou, sedangkan Kou versi SMA cenderung masih pura-pura dingin sama Futaba (padahal dia sebenernya mulai suka lagi). Di SMA kelas 2, Kou dan Futaba akhirnya sekelas. Di kelas 2 ini mereka juga bersahabat dengan beberapa tokoh seperti Makita Yuri, Kominato Aya dan Murao Shuko. Persahabatan mereka lama kelamaan makin keliatan. 



Kou, Shuko, Yuri, Kominato dan Futaba

Selama 12 episode jujur saya suka ceritanya, bikin keterusan seharian nonton sampai lupa revisi skripsweet T.T *eh. Anime ini ga berlebihan dan kayanya real gitu di kehidupan sehari-hari kita (dunia nyata). Selain itu, banyak adegan-adegan di anime Ao Haru Ride ini yang bikin baper haha, terutama gara-gara si Kou. Hati Futaba seringkali dibuka dengan kalimat-kalimat yang Kou ucapkan, begitu juga sebaliknya, Kou yang "dingin" menjadi lemah saat dibukakan hatinya oleh Futaba.

Di anime ini diceritakan juga sedikit kisah-kisah cinta Yuri, Kominato dan Shuko. Sayangnya anime Ao Haru Ride sampai saat ini baru hanya Season 1 nya yang sudah tayang, di mana belum tahu apakah Futaba dan Kou akan kembali bersatu atau gimana. Belum ada kabar kapan Season 2 tayang (masih belum tau juga bakal ada atau engga). Mudah-mudahan ada Season 2 nya, karena banyak orang yang ngarep dan nungguin kelanjutan dari anime ini. So, akhirnya karena saya penasaran, akhirnya baca manga nya aja deh buat kelanjutannya wkwk. 


Manga Ao Haru Ride

Manga Ao Haru Ride terdiri dari 13 Volume dengan total 49 Chapter. Kalau mau lanjut dari anime, kita bisa baca dari manga yang Volume 5. Kelanjutan dari Ao Haru Ride anime di manga makin rame ceritanya. Klimaksnya dapet dan ada tokoh-tokoh baru seperti Touma dan Narumi yang bakal greget ceritanya. Grafik gambarnya juga sama bagusnya dengan yang di anime. Selamat membaca dan menonton yaa, recommended banget anime ini pokonya hehe :D


yang terpopuler

how about this blog?